Berkolaborasi dengan IDI, Hansaplast Luncurkan Program Anak Siaga Tanggap Rawat Luka
Hansaplast sebagai brand perawatan luka nomor 1 di Indonesia yang telah mendampingi keluarga selama lebih dari 100 tahun, berinovasi dalam mengedukasi anak Indonesia melalui program Anak Siaga Tanggap Rawat Luka. Peluncuran program Anak Siaga Tanggap Rawat Luka berlangsung di Jakarta pada 11 Juli 2024 lalu. Program ini merupakan rangkaian edukasi mengenai pertolongan pertama pada luka yang bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk menjangkau 50.000 anak usia sekolah.
Sekjen Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia atau PB IDI, dr. Ulul Albab, Sp.OG, menyatakan bahwa IDI menyambut baik inisiatif kolaborasi dengan Hansaplast mengingat hal ini selaras dengan agenda tahunan IDI melatih dokter cilik di seluruh Indonesia. Beliau juga menekankan pentingnya edukasi tanggap rawat luka sejak dini.
“Pada dasarnya sangat penting untuk peran guru dan orang tua dalam usaha edukasi perawatan luka. Hal ini dapat dimulai dengan pengenalan luka yang dapat dirawat sendiri, seperti luka lecet/sayat & luka bakar ringan. Lalu, dilanjutkan dengan cara rawat luka dan proses penyembuhan luka bila dirawat dengan baik,” kata dr. Ulul Albab, Sp.OG.
dr. Ulul Albab, Sp.OG. juga menjelaskan jika perawatan luka sebenarnya sederhana yang bisa dilakukan dalam 3 langkah yaitu Bersihkan, Lindungi, dan Sembuhkan.
“Hal ini berarti, bila terjadi luka, selalu ingat untuk bersihkan luka dengan cairan antiseptik supaya tidak infeksi. Kemudian, lindungi luka dengan Plester Luka dan terakhir bila diperlukan penyembuhan yang lebih cepat, bisa menggunakan salep luka. Apabila para guru, orang tua, dan anak juga bisa mengandalkan platform digital-nya untuk edukasi publik, maka itu akan mempercepat terbangunnya momentum kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya pertolongan pertama dan perawatan luka yang baik,” jelasnya.
Sementara itu, Yosephine Caroline, Senior Brand Manager Health Care PT Beiersdorf Indonesia mengungkapkan jika tahun ini Hansaplast pun melakukan inovasi baru, salah satunya program pelatihan khusus bernama Anak Siaga Tanggap Rawat Luka.
“Rangkaian edukasi mengenai pertolongan pertama pada luka yang bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia untuk menjangkau 50.000 anak usia sekolah di 250 SD di 5 provinsi Indonesia. Jumlah anak yang terlibat pada program tahun 2024 ini meningkat lebih dari 10x dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, Hansaplast juga melaksanakan beberapa ‘social mission’ dengan mengadakan edukasi Anak Siaga Tanggap Rawat Luka melalui sosial media,” jelasnya.
Edukasi ini sendiri dilaksanakan di 5 Provinsi, yang meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur. Selain IDI, Dinas Pendidikan juga akan turut serta memberikan edukasi ke sekolah-sekolah terpilih.