Mengenal Overthinking, Memahami Dampak, dan Cara Mengatasinya
Pernahkah kamu merasa terjebak dalam pusaran pikiran yang tiada henti? Sebagian dari kita mungkin kerap memikirkan kembali kesalahan di masa lalu, mencemaskan kejadian masa depan yang belum pasti, atau bahkan terus mempertanyakan keputusan yang telah diambil di masa kini? Jika iya begitu, kamu mungkin mengalami overthinking.
Tidak dipungkiri jika banyak dari kita yang akrab dengan overthinking. Overthinking sendiri mengacu pada proses pemikiran yang berulang dan tidak produktif. Hal ini dikarenakan pemikiran dapat terfokus pada banyak hal yang berbeda, penelitian secara umum membedakan antara ‘merenung’ tentang kejadian masa lampau dan ‘khawatir’ akan masa depan.
Overthinking bisa dikatakan sebagai sebuah kecenderungan untuk memikirkan sesuatu secara berlebihan, khususnya hal-hal yang berbau negatif. Hal ini jika dilakukan terus menerus akan menyebabkan stres, timbul kecemasan, dan bahkan mengalami depresi.
Overthinking sesungguhnya akan melibatkan pemikiran yang tidak akan membawa kita ke mana-mana dan tidak akan bisa membantu kita. Jadi, jika kamu menyadari kalau saat ini tengah terjebak memikirkan masalah yang sama berulang kali, akan tetapi tidak menemukan solusi apapun, itu artinya mungkin overthinking.
Hal-hal yang Cenderung Terlalu Banyak Dipikirkan
Masa Lalu
Merenungkan kejadian di masa lalu memang kerap menjadi hal-hal yang banyak dipikirkan oleh sebagian orang. Menyesali hal yang sudah dilakukan dan bahkan membencinya termasuk dalam kategori ini.
Contohnya:
Pernahkah kamu merasa sedih karena tidak mengambil jalan hidup yang berbeda atau marah karena orang lain yang sudah memperlakukanmu dengan buruk? Atau, mungkin kamu terus-terusan memikirkan hal memalukan yang pernah kamu katakan pada seseorang. Apapun alasannya, bisa dibilang kamu mungkin terlalu memikirkan masa lalu dengan cara yang tidak membantu sama sekali, baik itu di masa kini atau masa depan.
Masa Sekarang
Bisa jadi kamu terlalu memikirkan aspek yang terjadi di masa kini, seperti memikirkan situasi dan kondisi tertentu, permasalahan hubungan percintaan, kepribadian, atau hal-hal lainnya. Kamu kerap dibuat bertanya-tanya setiap hari apakah kamu berada dalam hubungan, pekerjaan, atau situasi yang tepat? Hubungan kamu dengan diri sendiri sebagian besar dapat dibentuk oleh pemikiran yang kamu miliki tentang dirimu saat ini. Apakah kamu cenderung menganggap dirimu positif atau kamu justru cenderung terlalu memikirkan kekurangan dan kesalahanmu?
Masa Depan
Berpikir berlebihan tentang masa depan sering kali masuk dalam kategori ‘khawatir’. Kamu mungkin khawatir tentang sesuatu yang terjadi dalam waktu dekat. Misalnya, seperti akan melakukan interview kerja, presentasi di depan atasan di kantor, atau beberapa hal yang akan dilakukan di masa depan. Atau bisa jadi kamu mungkin disibukkan dengan kekhawatiran eksistensial dalam jangka panjang, seperti pertanyaan, “Akankah aku merasa puas dalam menjalani hidup ini?” atau “Bagaimana jika aku tidak pernah menemukan kebahagiaan dalam hidup?”
Tanda-tanda Overthinking
Berikut beberapa tanda-tanda kamu mungkin mengalami overthinking:
Sulit untuk berhenti memikirkan sesuatu, bahkan setelah kejadiannya lama berlalu
Terus-menerus mempertanyakan keputusan yang sudah diambil
Selalu membayangkan skenario terburuk
Takut membuat kesalahan
Sulit untuk berkonsentrasi
Merasa gelisah dan mudah marah
Kesulitan tidur
Dampak Negatif Overthinking
Overthinking dapat memberikan dampak negatif pada berbagai aspek kehidupan, seperti:
Kesehatan mental: Overthinking dapat meningkatkan risiko stres, kecemasan, depresi, dan gangguan obsesif-kompulsif (OCD)
Kesehatan fisik: Overthinking dapat menyebabkan kelelahan, insomnia, sakit kepala, dan masalah pencernaan
Hubungan sosial: Overthinking dapat membuat kamu sulit untuk bersantai dan menikmati kebersamaan dengan orang lain. Lalu diikuti dengan perasaan mudah curiga dan cemburu
Produktivitas: Overthinking dapat membuat kamu sulit untuk fokus dan menyelesaikan pekerjaan
Cara Mengatasi Overthinking
Meskipun overthinking merupakan hal yang umum terjadi, namun ada beberapa cara mengatasi overthinking yang dapat kamu lakukan. Berikut ini caranya:
Batasi Waktu Overthinking
Overthinking memang tidak mengenal waktu, akan tetapi kamu bisa mengalokasikan waktu tertentu, misalnya 15 menit untuk memikirkan masalahmu. Nah, setelah waktunya habis, alihkanlah pikiran kamu ke aktivitas lainnya yang dapat membuatmu menjadi lebih produktif dan tidak hanya fokus pada masalah yang belum tentu terjadi.
Gali Akar Permasalahannya
Coba identifikasi, hal apa yang sebenarnya membuat kamu overthinking? Apakah perasaan takut gagal, cemas akan penilaian orang lain, atau merasa stres dan cemas? Jika kamu sudah menemukan permasalahan awalnya, kamu jadi lebih paham harus melakukan apa pada langkah selanjutnya.
Fokus Pada Solusi
Daripada terus menerus memikirkan masalah yang ada di pikiranmu itu, lebih baik alihkan energi kamu untuk mencari solusinya. Caranya bisa dilakukan dengan cara membuat daftar langkah-langkah yang bisa kamu ambil untuk mengatasi masalah tersebut.
Hadapi Pikiran Negatif
Ketika pikiran negatif itu muncul, lawanlah dengan pikiran positif yang jauh lebih realistis. Ingatkan dan tanamkan dalam diri kamu, jika hal-hal buruk itu belum tentu akan terjadi.
Praktekkan Relaksasi
Melakukan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau teknik pernapasan juga dapat dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi overthinking. Ada banyak hal-hal positif yang jauh lebih bermanfaat untuk diri sendiri, dibandingkan terus-terusan overthinking.
Cari Dukungan Orang Sekitar
Berbagi cerita dengan teman, keluarga, atau terapis dapat membantu kamu melepaskan beban pikiran dan mendapatkan perspektif baru terkait suatu hal. Ingat, kesempurnaan itu tidak bisa diraih dengan mudah. Jadi, cukup terima saja bahwa terkadang kita tidak bisa mengontrol semua hal seperti apa yang kita inginkan. Fokuslah untuk melakukan yang terbaik dan tetap belajar dari kesalahan.
Namun, kalau kamu merasa overthinking sudah sangat mengganggu kamu menjalani kehidupan sehari-hari, penting sekali untuk mencari bantuan profesional. Dalam hal ini, berbicara dengan terapis dirasa dapat membantu kamu untuk memahami akar permasalahan dan mengetahui cara untuk mengatasinya.
Berhenti Ruminasi dan Nikmati yang Dijalani Saat Ini
Overthinking seringkali membuat kita terjebak di masa lalu dan sulit meraih hal yang ingin dilakukan di masa depan. Sadarilah jika kamu hanya perlu fokus pada hal-hal yang terjadi saat ini dan mensyukuri hal-hal dimiliki. Berhentilah ruminasi atau memikirkan kembali peristiwa yang telah terjadi secara berulang kali. Cobalah fokus pada hal-hal yang dapat kamu ubah, bukan pada hal-hal yang telah berlalu.
Selain itu, kamu juga bisa berlatih mindfulness yang mana dapat membantu kamu untuk lebih fokus pada hal-hal yang ada di sekitar dan melepaskan pikiran-pikiran negatif yang mengganggu.
Overthinking Itu Merugikan Diri Sendiri
Saat kamu overthinking, kemungkinan besar kamu memang sedang mencoba memecahkan masalah dalam hidupmu. Apakah kamu harus mengejar karier yang tepat? Apakah hubungan ini cocok untukku? Bagaimana aku bisa menangani masalah keuangan dengan lebih baik?
Lalu, kendala lainnya adalah overthinking sebenarnya merugikan kemampuan kita dalam mengambil keputusan. Seorang penulis kenamaan bernama van Randenborgh menemukan bahwa perenungan berdampak negatif pada proses pengambilan keputusan individu, dengan partisipan yang merenung merasa pengambilan keputusan lebih sulit dan kurang percaya diri dalam mengambil keputusan (2010).
Sebuah penelitian juga menemukan hubungan yang kuat antara overthinking dan suasana hati (Segerstrom et al., 2000). Secara khusus, kekhawatiran yang berfokus pada masa depan bisa dikaitkan dengan kecemasan (McLaughlin et al., 2007). Dan, sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa mengubah pikiran khawatir bisa mengurangi kecemasan (Gana et al., 2001).
Kesimpulannya adalah ingat bahwa kamu tidak sendirian. Overthinking memang hal yang umum terjadi, dan ada banyak cara yang dapat kamu lakukan untuk mengatasinya. Dengan sedikit usaha dan kesabaran dan mempraktekkan tips-tips di atas secara rutin, kamu dapat belajar untuk mengendalikan overthinking dan menjalani hidup dengan lebih tenang dan bahagia.
Pada dasarnya, overthinking itu tidak selalu buruk. Terkadang, memikirkan sesuatu secara mendalam dapat membantu kita untuk memahami situasi dengan lebih baik dan membuat keputusan yang lebih tepat. Namun, apabila kamu merasa kewalahan oleh overthinking, jangan ragu untuk mencari bantuan tenaga profesional ya.
Dapatkan artikel informatif lainnya hanya di laman website IDI Online. Stay update with us!