Tommy Dharmawan Dipilih Jadi Presiden JDN MASEAN
Pada 24-26 Mei 2024, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menghadiri gelaran 20th Medical Association of South East Asian Nations (MASEAN) Conference 2024 yang digelar di Penang, Malaysia. Pada kesempatan ini, Junior Doctors Network (JDN) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) diberikan kepercataan untuk memimpin Junior Doctors Network-MASEAN (JDN-MASEAN) yang diresmikan didirikan pada 25 Mei 2024 di Penang, Malaysia.
JDN IDI merupakan salah satu dari penggagas berdirinya JDN-MASEAN bersama dengan JDN Singapura Medical Association (JDN SMA), JDN Malaysia Medical Association (JDN MMA), dan JDN Brunei Medical Association (JDN BMA). Asosiasi ini beranggotakan para dokter muda dengan usia di bawah 40 tahun itu dibentuk untuk membangun hubungan yang lebih kuat dan mendorong kolaborasi antardokter muda.
Dr. Tommy Dharmawan, Sp.BTKV, PhD (Ketua Umum JDN IDI) ditunjuk untuk menjadi Presiden JDN-MASEAN, Namun, rupanya persiapan pembentukan JDN-MASEAN sendiri sudah dipersiapkan sejak setahun lalu.
“Kenapa JDN dibentuk tahun ini? Karena tahun lalu sudah dibicarakan sebelumnya terkait rencana pembentukannya dan selama setahun kemarin, saya ditunjuk oleh Sekjen MASEAN dan Presiden MASEAN, yang mana keduanya bersepakat dalam konferensi di Singapura tahun lalu bahwa saya yang akan menggagas dan membicarakan hal ini di pertemuan selanjutnya di Malaysia, alias tahun ini,” ujar Dr. Tommy.
Dr. Tommy menjelaskan jika selama setahun kemarin, dia juga membuat draft, melakukan pertemuan online dengan anggota JDN MASEAN, dan juga melakukan seminar-seminar online mengenai topik-topik yang menjadi problem yang dikeluhkan oleh dokter junior di MASEAN.
“Saat gelaran MASEAN kemarin, akhirnya kemarin disepakati pembentukan JDN MASEAN dari pertemuan dengan para JDN seluruh negara ASEAN yang hadir. Mereka bersepakat melalui musyawarah mufakat untuk menunjuk saya sebagai Presiden JDN MASEAN dan Chairman pertama dari JDN MASEAN untuk periode satu tahun ke depan yang disahkan di sidang MASEAN. Para delegasi yang hadir sepakat untuk memilih saya sebagai presiden atau chairman pertama dari JDN MASEAN,” ungkapnya.
Dengan terpilihnya Dr. Tommy sebagai Presiden JDN MASEAN, dia pun sudah menyiapkan gagasan dan terobosan baru yang akan dilakukan selama masa kepemimpinannya.
“Untuk setahun ke depan saya mencoba membuat gagasan dan terobosan-terobosan baru untuk JDN MASEAN dengan tiga hal utama yang akan dibahas yaitu career pathway, remunerasi untuk dokter junior yang lebih baik, dan juga working hours yang cukup dan sesuai dengan dokter junior di Asia Tenggara,” jelasnya.
Siap Berkolaborasi dengan JDN MASEAN di Negara-negara Lain
Ada banyak hal yang akan dilakukan oleh Dr. Tommy Dharmawan selama masa kepemimpinannya dalam periode satu tahun ke depan. Dia menyebutkan jika akan digelar webinar online terkait tiga topik utama yakni career pathway, remunerasi atau salary dokter junior, hingga permasalahan working hours.
“Penting untuk setiap JDN di negara-negara tersebut tahu, kalau mereka tidak sendirian, dan suaranya bisa didengar oleh pemegang kebijakan maupun para dokter senior. Sehingga memang nantinya bisa jadi wadah JDN di negara masing-masing supaya possibility suaranya didengar bisa lebih besar. Itu sudah terlaksana memang selama 3 kali seminar online dengan para peserta dari negara-negara ASEAN, baik itu Singapore, Malaysia, Brunei, Indonesia, dan di Thailand juga. Tapi, bahkan juga diikuti oleh negara-negara di luar ASEAN, seperti Korea Selatan, Jepang, Pakistan, Taiwan, serta China. Tapi, memang dikhususkan untuk negara-negara MASEAN,” bebernya.
Selain menggelar webinar online secara rutin, Dr. Tommy juga membeberkan juga dia sudah berdiskusi dengan Dr. Adib dan Dr. Ulul untuk membuat leadership camp yang mana akan dihadiri oleh JDN yang tergabung dalam MASEAN.
Dr. Tommy berpesan kepada para dokter muda di luar sana, supaya mereka tidak perlu merasa takut, sebab pada kenyataannya mereka tidak sendirian.
“Kami mencoba untuk menyuarakan apa yang jadi aspirasi dari para dokter junior. Dan memang dari pertemuan-pertemuan webinar yang rutin digelar sebelumnya, kita jadi tahu bahwa masalah untuk ASEAN hampir mirip yakni mengenai career pathway yang mungkin harus dibuat lebih jelas dan disosialisasikan lagi. Lalu, mengenai working hours yang tidak terlalu panjang tapi juga tetap dokter yang in training tetap kompeten, dan ketiga adalah remunerasi atau salary untuk dokter junior lebih bisa baik lagi untuk ke depannya,” jelasnya.
Di sisi lain, Dr. Tommy juga berharap jika JDN bisa dibentuk di setiap national medical association, karena menurutnya baru sedikit yang concern terhadap hal ini.
“Indonesia, Malaysia, Singapore sudah ada JDN. Tapi, yang lain ada yang masih terpisah dari Ikatan Dokter-nya. Ada juga yang memang belum dibentuk sama sekali. Saya juga kemarin dengan berbincang dengan beberapa Presiden dari national medical associal, seperti Filipina, Thailand, dan Myanmar dan menyarankan agar mereka membuat JDN di masing-masing national medical association-nya,” pungkasnya.